Kaka hanya satu dari sekian banyak pemain bola yang terkenal religius, yang memperlihatkan keyakinannya ke tengah lapangan. Siapa lainnya, dan bagaimana mereka menunjukkannya?
Kaka dikenang dalam dengan "I Belong to Jesus"-nya. Ia memperlihatkan itu setelah Brasil mengalahkan Jerman di final Piala Dunia 2002.
Kaka juga pernah menjahitkan kalimat "God is Faithful" di lidah sepatunya. Lalu, dalam selebrasi kemenangan 4-1 Brasil atas Argentina di final Piala Konfederasi 2005, ia dan beberapa rekannya memakai baju bertuliskan "Jesus Loves You" dalam berbagai bahasa.
Selain Kaka, pemain Brasil lain yang masih setia melakukan "ritual" tersebut adalah bek Bayern Munich, Lucio. Dalam beberapa kesempatan ia memamerkan kaos dalam berkalimat macam-macam, seperti "100% Jesus" dan "Jesus is the Life".
Di luar simbol materi atau gerakan, banyak pula pemain bola yang menunjukkan ketaatannya dalam beragama lewat pernyataan-pernyataannya. Satu yang bisa dijadikan contoh adalah Marvin Andrews, pemain belakang asal Trinidad & Tobago.
Ketika bermain di Glasgow Rangers, Andrews sering menyebut nama Tuhan atas semua petunjuk Dia dalam karirnya, mulai dari sejarah transfer sampai ketika harus menjalani operasi lutut.
Andrews juga pernah berkomentar tentang homoseksual, yang dinilainya "menentang kehendak Tuhan". Dia mengatakan, "Alkitab menjelaskan bahwa hal itu sangat dibenci Tuhan. Tuhan menciptakan laki-laki untuk bersama perempuan, dan begitupula sebaliknya."
Di luar nama-nama pemain di atas, tentu masih banyak sosok dari dunia lapangan hijau yang secara eksplisit bangga dalam menunjukkan keyakinannya di lapangan hijau.